Pada dasarnya, istilah Sistem Informasi Geografis merupakan gabungan
dari 3 (tiga) unsur pokok yaitu sistem, informasi dan geografis. Dengan
melihat unsur-unsur pokoknya, maka jelas SIG merupakan salah satu sistem
informasi dan SIG merupakan suatu sistem yang menekankan pada unsur
“Informasi Geografis”.Penggunaan kata “Geografis” mengandung pengertian
suatu persoalan mengenai permukaan bumi (Prasetyo, 2007).
Istilah “Informasi Geografis” mengandung pengertian informasi mengenai keterangan-keterangan (atribut) yang terdapat di permukaan bumi yang posisinya diberikan atau diketahui.
Dengan memperhatikan pengertian Sistem Informasi, maka SIG merupakan suatu kesatuan formal yang terdiri dari berbagai sumber daya fisik dan logika yang berkenaan dengan objek-objek yang terdapat di permukaan bumi. SIG bertujuan untuk menyimpan dan memanipulasi informasi-informasi geografis. SIG dirancang untuk mengumpulkan, menyimpan dan menganalisa objek serta fenomena yang posisi geografisnya merupakan karakteristik yang penting untuk dianalisis (Fathansyah, 2005).
Istilah “Informasi Geografis” mengandung pengertian informasi mengenai keterangan-keterangan (atribut) yang terdapat di permukaan bumi yang posisinya diberikan atau diketahui.
Dengan memperhatikan pengertian Sistem Informasi, maka SIG merupakan suatu kesatuan formal yang terdiri dari berbagai sumber daya fisik dan logika yang berkenaan dengan objek-objek yang terdapat di permukaan bumi. SIG bertujuan untuk menyimpan dan memanipulasi informasi-informasi geografis. SIG dirancang untuk mengumpulkan, menyimpan dan menganalisa objek serta fenomena yang posisi geografisnya merupakan karakteristik yang penting untuk dianalisis (Fathansyah, 2005).
Sumber Data SIG
Data SIG dapat diperoleh dari
beberapa sumber, sebagai berikut.
1) Penginderaan Jauh
Data yang diperoleh melalui citra
penginderaan jauh berupa foto udara maupun dari citra radar dan citra satelit.
2) Data Teristris
Data teristris adalah data yang diperoleh secara
langsung dari lapangan (di darat). Misalnya, data jumlah penduduk, jenis
tanaman, kemiringan lereng, dan lain lain.
3) Peta Tematik Sekunder
Peta tematik sekunder adalah data yang berasal dari peta
yang sudah ada, seperti pada geologi, peta tanah, peta hidrologi, dan lain-lain.
Komponen-kompoen SIG
Komponen SIG memiliki saling
keterkaitan satu dengan yang lainnya, terdiri dari:
1.
Perangkat keras computer, terdiri dari CPU,
Memory, alat tambahan seperti scanner, printer.
2.
Perangkat lunak computer, terdiri atas system operasi,
compiler dan program aplikasi (arc
View, Arc GIS)
3.
Data Geografis
Data yang dapat diolah dalam SIG merupakan fakta-fakta
di permukaan bumi yang memiliki referensi keruangan baik referensi secara
relative maupun referensi secara absolute, dan disajikan dalam sebuah peta.
4.
Sumberdaya manusia.
Tahapan
Kerja SIG
Tahapan dalam SIG mencakup tiga
hal, yaitu masukan (input), proses, dan keluaran (output).
Seluruh informasi atau data SIG pada
suatu wilayah dapat disimpan, dimanipulasi, dan dianalisis secara serentak
melalui komputer. Selain dengan proses komputerisasi, cara manual juga dapat dilakukan, tetapi
memakan waktu lebih lama. Tahapan kerja SIG dapat dilakukan sebagai berikut.
A. MASUKAN (input)
Dalam kerja SIG, mula-mula
dibutuhkan data awal atau database,
yaitu data yang dikumpulkan selama survei dimasukkan dalam komputer, atau
peta-peta yang telah ada dilarik secara optis dan dimasukkan ke dalam komputer. Database dapat digunakan untuk
pengelolaan lebih lanjut. Input atau data masukan dapat diperoleh dari
penelitian (lapangan), kantor pemerintah, peta, dan data citra pengindraan jauh.
Secara garis besar, data dibedakan
menjadi dua, yaitu data atribut dan data spasial.
1) Data atribut
Data atribut adalah data yang ada pada
keruangan atau lokasi. Atribut menjelaskan suatu informasi. Contoh: hutan,
sawah, ladang, dan kota. Data atribut dapat berupa kualitatif (contoh: kekuatan
pohon), dan kuantitatif (contoh: jumlah
pohon).
2) Data spasial atau data
keruangan
Data spasial adalah data yang menunjukkan
ruang, lokasi atau tempat di permukaan bumi. Data spasial disajikan dalam dua
bentuk atau model, yaitu raster dan vektor.
a) Bentuk raster disajikan dalam bentuk bujur sangkar atau
sistem grid. Grid pada
komputer disebut sel atau piksel. Setiap sel mempunyai koordinat dan informasi.
Koordinat titik merupakan titik perpotongan antara garis bujur dan garis
lintang di permukaan bumi.
b) Bentuk vektor disajikan dalam bentuk sistem
koordinat. Data ini terdiri atas unsur titik, garis, dan poligon. Poligon adalah serangkaian garis yang
berhubungan dan kedua ujungnya bertemu sehingga menjadi bentuk tertutup. Dapat
dijelaskan bahwa titik awal dan titik akhir poligon memiliki nilai koordinat
yang sama atau poligon tertutup sempurna.
B. PROSES
Proses dalam SIG dapat berfungsi
untuk memanggil, memanipulasi, dan menganalisis data yang tersimpan dalam
komputer. Jenis analisis data sebagai berikut.
1) Analisis lebar
Analisis yang mengolah data dalam
komputer, kemudian menghasilkan daerah tepian
sungai yang yang lebar.
2) Analisis penjumlahan aritmatika
Analisis yang mengolah data dalam
komputer, kemudian menghasilkan penjumlahan. Analisis ini dapat dipakai untuk
peta berklasifikasi yang akan menghasilkan klasifikasi baru.
3) Analisis garis bidang
Analisis pengolahan data yang dapat
dipakai untuk menentukan region atau wilayah dalam radius
tertentu. Contoh: untuk menentukan daerah rawan gempa, rawan banjir, dan
rawan
penyakit.
C. KELUARAN (output)
Data yang sudah
dianalisis oleh SIG akan memberikan informasi pada pengguna data sehingga dapat
dipakai sebagai dasar dalam pengambilan keputusan. Keluaran SIG dapat berupa
peta cetakan (hard copy), rekaman soft
copy dan tayangan (display).
Dengan SIG, setiap orang dapat membuat peta dan kemudian mengubah atau
memodifikasinya dengan cepat kapan saja. Di samping itu, pengguna SIG juga
dapat memproses ulang pembuatan peta dengan tingkat ketelitian tinggi kapan
saja sebagai contoh dalam pembuatan peta Amerika Selatan berdasarkan berbagai
informasi atau tema yang tersedia.referensi
https://ringkasanbukugeografi.blogspot.com/2016/01/konsep-dasar-sistem-informasi-geografis.html
https://chries.wordpress.com/2009/02/24/konsep-dasar-gissig/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar