Jumat, 11 Januari 2019

PENGENALAN API DAN WEB API

Mengenal Apa itu Web API


Apa Itu Api ?

API merupakan software interface yang terdiri atas kumpulan instruksi yang disimpan dalam bentuk library dan menjelaskan bagaimana agar suatu software dapat berinteraksi dengan software lainnya. Ini dapat dicontohkan ada suatu program dimisalkan namanya adalah Z, program Z ini berisikan 2 fungsi yaitu “hidup” dan “mati” untuk kontrol lampu. Sedangkan masih dibutuhkan 1 program lagi yang bernama X, program X ini harus berisikan tentang program flip flop. Dan dalam pembuatannya kita tidak perlu membuat code nya dari awal, kita cukup memakai code dari program Z dan di modifikasi lalu di implementasikan untuk program X yaitu flip flop. Contoh inilah yang bisa disebut dengan penggunaan API. Dengan adanya api, programmer dapat berinteraksi dengan software lainnya melalui aturan aturan yang telah tersedia dan dengan mengakses resources melalui interface yang telah tersedia.

API adalah singkatan dari Application Programming Interface, dan memungkinkan developer untuk mengintegrasikan dua bagian dari aplikasi atau dengan aplikasi yang berbeda secara bersamaan. API terdiri dari berbagai elemen seperti function, protocols, dan tools lainnya yang memungkinkan developers untuk membuat aplikasi. Tujuan penggunaan API adalah untuk mempercepat proses development dengan menyediakan function secara terpisah sehingga developer tidak perlu membuat fitur yang serupa. Penerapan API akan sangaat terasa jika fitur yang diinginkan sudah sangat kompleks, tentu membutuhkan waktu untuk membuat yang serupa dengannya. Misalnya: integrasi dengan payment gateway. Terdapat berbagai jenis sistem API yang dapat digunakan, termasuk sistem operasi, library, dan web.

API yang bekerja pada tingkat sistem operasi membantu aplikasi berkomunikasi dengan layer dasar dan satu sama lain mengikuti serangkaian protokol dan spesifikasi. Contoh yang dapat menggambarkan spesifikasi tersebut adalah POSIX (Portable Operating System Interface). Dengan menggunakan standar POSIX, aplikasi yang di-compile untuk bekerja pada sistem operasi tertentu juga dapat bekerja pada sistem lain yang memiliki kriteria yang sama. Software library juga memiliki peran penting dalam menciptakan compatibility antar sistem yang berbeda.
Aplikasi yang berinteraksi dengan library harus mengikuti serangkaian aturan yang ditentukan oleh API. Pendekatan ini memudahkan software developer untuk membuat aplikasi yang berkomunikasi dengan berbagai library tanpa harus memikirkan kembali strategi yang digunakan selama semua library mengikut API yang sama. Kelebihan lain dari metode ini menunjukkan betapa mudahnya menggunakan library yang sama dengan bahasa pemrograman yang berbeda.
Seperti namanya, Web API dalam diakses melalui protokol HTTP, ini adalah konsep bukan teknologi. Kita bisa membuat Web API dengan menggunakan teknologi yang berbeda seperti PHP, Java, .NET, dll. Misalnya Rest API dari Twitter menyediakan akses read dan write data dengan mengintegrasikan twitter kedalam aplikasi kita sendiri.
Web API?

Web SAPI adalah software yang dibuat untuk menjembatani antara machine to machine dalam suatu jaringan atau suatu layanan yang memungkinkan terjadinya interaksi serta komunikasi antara sistem sistem yang berbeda ( interoperabilitas ) dalam suatu jaringan. Web service menyimpan data dengan suatu standar XML sehingga hal ini berakibat dimukingkannya komunikasi antara sistem operas, kompiler, platform yang berbeda. Dan dalam prosesnya, web service tidak memerlukan GUI karena web service bekerja dalam fungsi logic dan request data.

Fitur Web API
Untuk membuat Web API, beberapa hal yang harus disediakan adalah:
  1. Mendukung fungsi CRUD yang bekerja melalui HTTP protocol dengan method GET, POST, PUT dan DELETE
  2. Memiliki response Accept Header dan HTTP status code
  3. Response dengan format JSON, XML atau format apapun yang kamu inginkan. Akan tetapi kebanyak digunakan kedalam format JSON.
  4. Mendukung fitur MVC seperti routing, controllers, action results, filter, model, IOC container, dll.
  5. Web API dapat berjalan di Apache atau web server lainnya yang didukung sesuai bahasa pemrograman yang digunakan.
Web API seperti sebuah alamat web (end point) yang dibuat untuk menangani beberapa task sesuai request yang diterima, juga terkadang memiliki parameter sebagai data yang dibutuhkan agar dapat menampilkan hasil yang diinginkan, juga pada beberapa kasus untuk mengakses API dibutuhkan kode otentikasi yang telah diizinkan untuk melihat data yang diinginkan. Semua rule ini ditentukan oleh programmer yang membuatnya.

Perbedaan Web API dan Web Service

Seringkali saya mendapat pertanyaan tentang apa sih perbedaan antara web API dan web service? Berikut adalah perbedaan diantara keduanya:
  1. Semua web service menggunakan API tapi tidak semua API digunakan sebagai web service
  2. Web service memfasilitasi untuk melakukan interaksi antara dua perangkat atau aplikasi melalui jaringan. Sedangkan API bertindak sebagai penghubung antara dua aplikasi berbeda sehingga bisa berkomunikasi satu sama lain baik dengan ataupun tanpa jaringan.
  3. Web service hanya menggunakan 3 style yaitu SOAP, REST, atau XML-RPC untuk berkomunikasi sedangkan API dapat menggunakan style apapun.
  4. Web service selalu membutuhkan jaringan untuk pengoperasiannya sedangkan API tidak selalu memerlukan jaringan untuk operasinya.



Kesimpulan

Dengan artikel yang singkat ini setidaknya anda sudah paham untuk keperluan apa API digunakan. Metode pendekatan yang digunakan untuk berkomunikasi dengan API menggunakan protokol yang telah kami tuliskan diatas masih tergolong protokol yang umum digunakan, masih ada banyak lagi yang belum kami tuliskan seiring perkembangan. Sedangkan bagaimana cara membuat API akan dibahas di artikel selanjutnya tergantung bahasa pemrograman apa yang digunakan
Intinya :
  1. Semua web service adalah API sedangkan semua API bukanlah web service
  2. Web service mungkin tidak support untuk melakukan semua operasi sedangkan API bisa
  3. Web service hanya menggunakan SOAP, REST, XML-RPC untuk berkomunikasi sedangkan API semua type dari komunikasi
  4. Web service selalu membutuhkan semua jaringan dalam pengoperasiannya sedangkan API tidak selalu menggunakan jaringan
  5. API memfasilitasi interaksi langsung antara 2 aplikasi yang berbeda sedangkan Web tidak, hanya menjembatani dalam sebuah jaringan.
.SUMBER
https://garudacyber.co.id/artikel/284-perbedaan-api-dengan-web-service
https://www.codepolitan.com/mengenal-apa-itu-web-api-5a0c2855799c8

KAGGLE

apakah Kaggle itu?
Kaggle adalah situs dan platform untuk berlomba membuat model terbaik untuk menganalisa dan memprediksi suatu dataset. Dataset ini diberikan oleh suatu perusahaan, dengan suatu deskripsi masalah tertentu. Misalnya, diberikan data rumah beserta fitur-fiturnya dan harga jualnya, dan deskripsi masalahnya adalah buatlah model untuk memprediksi harga jual berdasarkan fitur-fitur tersebut. Sederhana kan?
Kaggle sangat bermanfaat untuk semua yang berkecimpung di dunia data science.
Banyak perusahaan yang mempunyai permasalahan analisa/pemodelan data, namun mereka tidak punya sumber daya data scientist yang mumpuni untuk memecahkannya. Dengan Kaggle, mereka bisa meminta bantuan data scientist seluruh dunia untuk memecahkan masalah tersebut dengan membuat model terbaik. Istilah kerennya crowd sourcing. Biasanya dengan dengan imbalan hadiah.
Kaggle juga dapat dimanfaatkan oleh perusahaan untuk merekrut data scientist atau ML engineer, dengan cara menyelenggarakan kompetisi untuk tujuan rekrutmen.
Bagi kita praktisi atau pelajar data science, Kaggle sangat berguna untuk belajar, berlatih,  dan mempertajam skill dan insting data science kita. Dengan mempelajari write up atau ulasan orang lain dalam memecahkan suatu masalah, kita bisa mendapat banyak ide dan ilmu tentang bagaimana proses dan jalan berpikir dia memecahkan masalah data science. Lalu dengan ikut dalam kompetisi, kita akan diberi feedback tentang akurasi model kita, dan dari situ kita berlatih bagaimana membuat model yang lebih baik. Selama kompetisi, sering orang berbagi tips atau ide yang dia pakai, sehingga dari situ tidak hanya kita bisa memperbaiki model kita, tapi kita juga bisa belajar, menjadi lebih kreatif, sekaligus melatih insting pemecahan masalah kita.
Setelah kompetisi selesai, biasanya para pemenang atau orang yang mendapat skor tinggi akan menulis write up tentang solusi dia juga, sehingga kita bisa belajar solusi yang wow itu seperti apa.
Bahkan walaupun Anda masih pemula sekali, yang belum bisa koding membuat model sendiri (seperti saya saat menulis artikel ini), membaca ulasan Kaggle sangat berguna untuk mengetahui bagaimana contoh permasalahan data science di dunia nyata (misalnya, dataset di dunia nyata sering terdapat banyak cacat, tidak seperti dataset di kelas MOOC), bagaimana cara berpikir seorang data scientist dalam memecahkan suatu masalah, dan pengetahuan-pengetahuan apa yang harus dipelajari untuk membuat solusinya.

Kaggle adalah TopCoder untuk Data Scientist

image

Keuntungannya adalah data set yang digunakan adalah data set yang sudah baik dan hanya membutuhkan sedikit data cleansing. Bentuk nya tabular sehingga memudahkan kita untuk melakukan eksplorasi dan pemodelan.
Di kaggle banyak kompetisi yang berjalan, oleh karena itu kita akan memilih kompetisi yang mudah untuk dijadikan sebagai bahan latihan. Project Hello World di kaggle adalah kompetisi Titanic. Dalam kompetisi titanic kita akan memprediksi mana saja penumpang yang akan bertahan hidup atau selamat.
Segera saja kita mulai tanpa panjang lebar. Buka website berikut
https://www.kaggle.com/c/titanic
Lakukan registrasi jika anda baru pertama kali. Anda dapat sign in dengan menggunakan google plus, facebook ataupun twitter.
Hal yang pertama sekali perlu dilakukan adalah memahami deskripsi dari masalah yang ada. Hal ini dapat di lihat pada bagian description.
SNAGHTML13dc6643

Dari dekripsi tersebut kita mengetahui bahwa kompetisi ini tujuannya adalah memberikan tutorial bagi para pemula dalam kontes machine learning. Kita juga mengetahui bahwa tugas yang di berikan adalah memprediksi penumpang selamat atau tidak. Jadi tugas ini merupakan binary classification yang artinya memilih dari 2 pilihan ( selamat atau tidak )
Setelah anda mengetahui masalah yang harus dipecahkan tentu saja selanjutnya kita ingin melihat bagaimana kita akan melakukan deliverables nya. Format dari deliverables yang akan kita submit.
SNAGHTML13e1c36e
Dari penjelasan diatas kita dapat mempelajari format dari submission. Kita diminta untuk mensubmit file dengan format yang telah ditentukan.
Kita sudah mempelajari bagaimana submission nya, sekarang kita masuk ke bagian yang lebih seru yaitu mempelajari data yang ada dan formatnya. Kita dapat melihat di tab Data page.
image
Kita dapat melihat penjelasan dari data yang telah disediakan untuk kompetisi titanic.
image
Data set dibagi menjadi dua yaitu training data set dan test data set. Training data set akan kita gunakan untuk membuat model. Test data set adalah dataset yang kita pakai untuk membuat prediksi apakah selamat atau tidak.
Selain kedua data set tersebut kita juga diberikan contoh dari file submission yaitu gender_submission.csv
image
Mari kita perhatikan isi data set tersebut satu persatu. Pertama-tama kita akan melihat data set training

image
Kita dapat melihat bahwa formatnya adalah CSV dan kita juga mempunya header. Kolom yang akan di prediksi juga sudah tersedia yaitu kolom Survived. Mari kita lihat apa perbedaannya dengan test dataset.
SNAGHTML13ec73a3
Test dataset memiliki struktur yang sama dengan train dataset hanya saja tidak memiliki kolom survived. Oke sekarang kita akan melihat dataset terakhir yaitu submission.
image

Seperti yang kita lihat kita hanya memiliki dua kolom atau attribute yaitu passenger id dan status selamat atau tidak. File ini adalah file yang sudah memiliki format yang sesuai dengan penjelasan untuk submission. Kita dapat langsung saja mensubmit file ini ke Kaggle untuk Titanic.
Mari kita submit dan lihat hasil dari akurasi prediksi dari file tersebut. Untuk saat ini kita belum melakukan modeling atau bagaimana file tersebut dihasilkan, yang ingin kita dapatkan adalah sense dari bertanding di kaggle secara end to end. File di atas kemungkinan dihasilkan oleh salah satu algorithm blackbox yang dapat digunakan untuk binary classifier.

SNAGHTML13f29622
Klik submit prediction yang telah di sediakan.
image
Langsung saja drag and drop gender_submission.csv ke submission.
SNAGHTML13f4d10e
Klik submission maka file kita tersebut akan di grading secara otomatis. Setelah itu kita akan diberikan hasil dari submission tersebut.
image
Selamat anda telah berhasil memberikan submission pertama anda di kaggle. Anda adalah Kagglers now. Data Scientist !

SUMBER
https://indoml.com/2017/08/22/panduan-menggunakan-kaggle-untuk-pemula/
 https://weltam.wordpress.com/2017/04/20/berkompetisi-di-kaggle-part-1-perkenalan-dengan-platform-dan-dataset/

Measurement

Pengertian Pengukuran (Measurement)

  • Menurut Ign. Masidjo (1995: 14) pengukuran adalah suatu kegiatan menentukan kuantitas suatu objek melalui aturan-aturan tertentu sehingga kuantitas yang diperoleh benar-benar mewakili sifat dari suatu objek yang dimaksud.
  • Pengukuran bisa diartikan sebagai proses memasangkan fakta-fakta suatu objek dengan fakta-fakta satuan tertentu (Djaali & Pudji Muljono, 2007).
  • Menurut Endang Purwanti (2008:4) pengukuran dapat diartikan sebagai kegiatan atau upaya yang dilakukan untuk memberikan angka-angka pada suatu gejala atau peristiwa, atau benda, sehingga hasil pengukuran akan selalu berupa angka.
  • Pengukuran dapat diartikan dengan kegiatan untuk mengukur sesuatu. Pada hakekatnya, kegiatan ini adalah membandingkan sesuatu dengan atau sesuatu yang lain (Anas Sudiono, 2001).
  • Pengukuran adalah suatu proses atau kegiatan untuk menentukan kuntitas sesuatu (Zaenal Arifin, 2012).
  • Hopkins dan Antes (1990) mengartikan pengukuran sebagai “suatu proses yang menghasilkan gambaran berupa angka-angka berdasarkan hasil pengamatan mengenai beberapa ciri tentang suatu objek, orang atau peristiwa.
  • Menurut Zainul dan Nasution (2001) pengukuran memiliki dua karakteristik utama yaitu: 1) penggunaan angka atau skala tertentu; 2) menurut suatu aturan atau formula tertentu. Pengukuran merupakan pemberian angka terhadap suatu atribut atau karakter tertentu yang dimiliki oleh seseorang, atau suatu obyek tertentu yang mengacu pada aturan dan formulasi yang jelas. Aturan atau formulasi tersebut harus disepakati secara umum oleh para ahli.
  • Menurut Cangelosi (1995: 21) pengukuran adalah proses pengumpulan data melalui pengamatan empiris yang digunakan untuk mengumpulkan informasi yang relevan dengan tujuan yang telah ditentukan. Dalam hal ini guru menaksir prestasi siswa dengan membaca atau mengamati apa saja yang dilakukan siswa, mengamati kinerja mereka, mendengar apa yang mereka katakan, dan menggunakan indera mereka seperti melihat, mendengar, menyentuh, mencium, dan merasakan.
  • Menurut Wiersma & Jurs (1990) pengukuran adalah penilaian numerik pada fakta-fakta dari objek yang hendak diukur menurut kriteria atau satuan-satuan tertentu.
  • Alwasilah et al.(1996), measurement (pengukuran) merupakan proses yang mendeskripsikan performa siswa dengan menggunakan suatu skala kuantitatif (sistem angka) sedemikian rupa sehingga sifat kualitatif dari performa siswa tersebut dinyatakan dengan angka-angka
  • Arikunto dan Jabar (2004) menyatakan pengertian pengukuran (measurement) sebagai kegiatan membandingkan suatu hal dengan satuan ukuran tertentu sehingga sifatnya menjadi kuantitatif.
  • Sridadi (2007) pengukuran adalah suatu prose yang dilakukan secara sistematis untuk memperoleh besaran kuantitatif dari suatu obyek tertentu dengan menggunakan alat ukur yang baku.
Jadi, Pengukuran (measurement) adalah suatu kegiatan yang dilakukan untuk menentukan fakta kuantitatif dengan membandingkan sesuatu dengan satuan ukuran standar yang disesuaikan sesuai dengan objek yang akan diukur. Pengukuran bukan hanya dapat mengukur hal-hal yang tampak saja namun dapat juga mengukur benda-benda yang dapat di bayangkan seperti kepercayaan konsumen, ketidak pastian dll. Pengukuran dalam bidang pendidikan berarti mengukur atribut atau karakteristik peserta didik tertentu. Dalam hal ini yang diukur bukan peserta didik tersebut, akan tetapi karakteristik atau atributnya.

Definition

  • Measurement (pengukuran) adalah sejumlah angka atau symbol yang menjadi karakteristik dari objek yang telah mengikuti aturan yang ditentukan
  • Scaling (skala) merupakan rangkaian kesatuan yang menentukan derajat objek yang diukur

Jenis-jenis skala dalam pengukuran

  1. Nominal
Merupakan skala pengukuran yang disusun menurut jenis (kategorinya) atau fungsi bilangan hanya sebagai simbol untuk membedakan sebuah karakteristk dengan karakteristik lainnya. Skala nominal memberikan suatu sistem kualitatif untuk mengkategorikan orang atau objek ke dalam kategori, kelas atau klasifikasi.
Adapun ciri-ciri dari sekala nominal adalah:
a)      Kategori data bersifat mutually exclusive (saling memisah).
b)      Kategori data tidak mempunyai aturan yang logis (bisa sembarang), Hasil perhitungan dan tidak ditemui bilangan pecahan, Angka yang tertera hanya lebel semata.Tidak mempunyai ukuran baru, Dan tidak mempunyai nol mutlak.
Contoh : – Jenis Kulit : 1. Hitam, 2. Putih, 3.Kuning. Agka 1,2,3 hanya sebagai label saja.
  1. Ordinal
Skala Ordinal adalah angka yang diberikan dimana angka- angka tersebut mengandung pengertian tingkatan. Skala nominal digunakan untuk mengurutkan objek dari yang terendah ke tertinggi atau sebaliknya. Skala ini tidak memberikan nilai absolute terhadap objek, tetapi hanya memberikan urutan (rangking) saja.
Adapun ciri-ciri dari skala ordinal antara lain : kategori data saling memisah, kategori data memiliki aturan yang logis, kategori data ditentukan skala berdasarkan jumlah karakteristik khusus yang dimilikinya. Contoh, urutan siswa di dalam kelas berdasarkan tinggi badan, mulai dari paling tinggi ke rendah, siswa dengan badan tertinggi diberi urutan ke- 1, kemudian di bawahnya diberi urutan ke- 2 dan seterusnya.
  1. Interval
Skala Interval dapat memberikan informasi yang lebih dibandingkan dengan skala nominal dan skala ordinal. Skala interval mempunyai karakteristik seperti yang dimiliki oleh skala nominal dan ordinal dengan ditambah karakteristik lain, yaitu berupa adanya interval yang tetap. Dengan demikian peneliti dapat melihat besarnya perbedaan karaktersitik antara satu individu atau obyek dengan lainnya. Skala pengukuran interval benar-benar merupakan angka. Angka-angka yang dapat dipergunakan dalam  operasi aritmatika, misalnya dijumlahkan atau dikalikan. Untuk melakukan analisa, skala pengukuran ini menggunakan statistic parametric.
Contoh :
Jawaban pertanyaan menyangkut frekuensi dalam pertanyaan, misalnya: Berapa kali Anda melakukan kunjungan ke Jakarta dalam satu bulan? Jawaban: 1 kali, 3 kali, dan 5 kali. Maka angka-angka 1,3, dan 5 merupakan angka sebenarnya dengan menggunakan interval 2.
  1. Ratio
Skala Rasio pada dasarnya, memiliki sifat seperti skala interval, tetapi skala ini memiliki nol mutlak yang dapat menunjukkan ketiadaan karakteristik yang diukur. Panjang, kecepatan dan berat merupakan contoh skala rasio. Melalui skala ini kita dapat menginterpretasikan perbandingan antar skor.
Sebagai contoh, tinggi pohon 20 m adalah dua kali lebih tinggi dibandingkan dengan pohon yang tingginya 10 m, kendaraan  yang melaju denagn kecepatan 60 km/ jam adalah dua kali lebih cepat dibanding kendaraan dengan kecepatan 30 km/ jam. Contoh lain, Berat Sari 35 Kg sedang berat Maya 70 Kg. Maka berat Sari dibanding dengan berat Maya sama dengan 1 dibanding 2.

Klasifikasi Scaling Techniques

Image
Skala Comparative adalah jenis penskalaan yang melibatkan perbandingan langsung pada objek stimulus dengan lainnya
Skala Non Comparative adalah setiap stimulus obyek diskala secara independen dari obyek lain dalam himpunan stimulus

Skala Comparative

  1. Paired Comparison
  • responden diminta memilih 2 obyek pada satu saat dengan membandingkan beberapa kriteria
  • Data yang didapat ordinal
  • Contoh :
Bila ada n obyek maka ada (n(n-1)/2) pasang perbandingan obyek.
Membandingkan calon walikota mana yang paling disukai
Keterangan:
0=cawali pada baris lebih disukai daripada kolom
1 = cawali pada kolom lebih disukai pada baris
jumlah berarti berapa kali merek tersebut disukai
Image
  1. Rank Order Scaling
  • Responden diminta untuk mengurutkan beberapa obyek secara simultan berdasarkan beberapa kriteria
  • Contoh: Urutkan program pemerintah yang harus dijalankan terlebih dahulu
Program Urutan
Pendidikan 1
Kesehatan 2
Lingkungan 3
Ketenagakerjaan 4
Ekonomi 5
  1. Constant Sum Scaling
  • Responden diminta untukl mengalokasikan sejumlah point (nilai) untuk memberi harga pada beberapa merek berdasarkan kriteria tertentu
  1. Q-Sort Scaling
  • Responden diminta untuk memberikan rangkuman, untuk mengurutkan obyek berdasarkan kesamaanya pada beberapa kriteria, khusus untuk obyek-obyek yng relatif banyak dan butuh waktu cepat.
  • Contoh misalnya ada 100 atribut yang harus dibandingkan dari 100 obyek, masing-masing obyek diberikan satu warna kartu dan responden diminta menuliskan pada masing-masing kartu satu buah kriteria dan dimasukkan pada kotak yang dirutkan dari sangat setuju sampai dengan sangat tidak setuju

Skala non-comparative

  1. Continous rating Scale
Responden diminta untuk menentukan pendapatnya pada suatu obyek dengan memberikan tanda pada garis
Image
  1. Itemized Rating Scale
  • Skalanya diberi nilai pada setiap katagori
  • Skalanya urut sesuai posisinya
Yang termasuk dalam jenis ini antara lain Likert, Semantic dan Stapel


SUMBER
 https://yogapermanawijaya.wordpress.com/2014/10/16/pengertian-pengukuran-measurement-penilaian-assessment-dan-evaluasi-evaluate-dalam-pendidikan/
https://uwilan.wordpress.com/2013/11/16/measurement-scaling/

analisis di dalam SIG

  Analisa spasial merupakan sekumpulan metoda untuk menemukan dan menggambarkan tingkatan/ pola dari sebuah fenomena spasial, sehingga dapat dimengerti dengan lebih baik. Dengan melakukan analisis spasial, diharapkan muncul infomasi baru yang dapat digunakan sebagai dasar pengambilan keputusan di bidang yang dikaji. Metoda yang digunakan sangat bervariasi, mulai observasi visual sampai ke pemanfaatan matematika/statistik terapan (Sadahiro,2006).

Sebagai sebuah metode, analisis spasial berusaha untuk membantu perencana dalam menganalisis kondisi permasalahan berdasarkan data dari wilayah yang menjadi sasaran. Dan konsep-konsep yang paling mendasari sebuah analisis spasial adalah jarak, arah, dan hubungan. Kombinasi dari ketiganya mengenai suatu wilayah akan bervariasi sehingga membentuk perbedaan yang signifikan yang membedakan satu lokasi dengan yang lainnya. Dengan demikian jarak, arah, dan hubungan antara lokasi suatu objek dalam suatu wilayah dengan objek di wilayah yang lain akan memiliki perbedaan yang jelas. Dan ketiga hal tersebut merupakan hal yang selalu ada dalam sebuah analisis sapasial dengan tahapan-tahapan tertentu tergantung dari sudut pandang perencana dalam memandang sebuah permasalahan analisis sapasial (Cholid,2009:5).
Kemampuan analisis berdasarkan aspek spasial yang dapat dilakukan oleh SIG yaitu : 

1. Klasifikasi

Klasifikasi, yaitu mengelompokkan data keruangan (spatial) menjadi data keruangan (spatial) yang berarti. Contohnya adalah mengklasifikasikan tata-guna lahan untuk permukiman, pertanian, perkebunan atau hutan berdasarkan analisis data kemiringan kemiringan atau data ketinggian (peta topografi). Hasilnya berupa peta tata-guna lahan.

2. Overlay

Overlay, yaitu menganalisis dan mengintegrasikan dua atau lebih data keruangan yang berbeda. Contohnya adalah menganalisis daerah rawan erosi dengan meng-overlaykan (tumpang susunkan) data ketinggian, jenis tanah dan kadar air.

3. Networking

Networking, yaitu analisis yang bertitik tolak pada jaringan yang terdiri dari garis-garis dan titik-titik yang saling terhubung. Analisis ini sering dipakai dalam berbagai bidang. misaInya, sistem jaringan telepon kabel listrik, pipa minyak atau gas, pipa air minum atau saluran pembuangan.

4. Buffering

Buffering, yaitu analisis yang akan menghasilkan buffer/penyangga yang bisa berbentuk lingkaran atau poligon yang melingkupi suatu objek sebagai pusatnya, sehingga kita bisa mengetahui berapa parameter objek dan luas wilayahnya. Buffering misalnya dapat digunakan untuk menentukan jalur hijau di perkotaan, menggambarkan Zona Ekonomi Eklusif (ZEE) yang dimiliki suatu negara, mengetahui luas daerah yang mengalami tumpahan minyak di Laut, atau untuk menentukan lokasi pasar, toko atau outlet dengan memperhatikan lokasi konsumen termasuk memperhatikan lokasi toko atau outlet yang dianggap pesaing.

5. Tiga Dimensi

Tiga dimensi, analisis ini sering digunakan untuk memudahkan pemahaman, karena data divisualisasikan dalam bentuk tiga dimensi. Misainya digunakan untuk menganalisis daerah yang akan terkena aliran lava jika gunung-api diprediksi akan meletus.


sumber
https://iam-ismail.blogspot.com/2011/09/konsep-analisis-spasial-untuk.html
 https://www.geografi.org/2018/02/analisis-spasial-dalam-sistem-informasi.html